Senin, 27 Februari 2017

SEJARAH HOTEL DUNIA


Darimanakah asal kata hotel? Pertama-tama mari kita pikirkan apa arti dari hotel. Hotel adalah tempat dimana kita harus membayar/mengeluarkan uang untuk mendapatkan penginapan dan  layanan. Tetapi alas an kenapa harus mengeluarkan uang untuk menginap berawal dari adanya ‘liburan’. Awal mula hotel juga merupakan awal mula dari liburan. Asal muasal hotel adalah berasal dari bahasa latin “Hospitale’ yang berarti ‘asrama untuk para peziarah’.

Liburan di masa itu dibandingkan bertunjuan untuk kesenangan lebih dengan tujuan keagamaan atau bisa juga dianggap untuk hal-hal yang bertujuan serius. Tempat yang ditujukan untuk menjadi tempat beristirahat bagi orang-orang dengan  Perjalanan yang panjang, daerah yang tidak dikenal dan juga tidak cocok dengan makanannya, hal ini juga menjadi asal muasal dari rumah sakit.

Kata hotel sendiri baru benar-benar ada setelah revolusi industri. Dengan berkembangnya dunia secara budaya dan ekonomi, berbagai kota pun bermunculan dan dari situ pertukaran budaya dan perpindahan manusia secara aktif membuat hotel menjadi akomodasi paling penting di kota.


The Peninsula Hotel Paris.
Tempat penginapan jaman dulu dan rumah tua bangsawan tidak bisa mengakomodasi orang-orang yang bermunculan setelah revolusi kereta api dan liburan di abad ke-19. Di Eropa, dengan melihat kesempatan internasional hotel pun berkembang dan di saat itulah kita menyadari simbol dari kemewahan, memulai adanya konsep hotel.

Di antara hotel-hotel yang terkenal di setiap kota, ada juga hotel lama yang berubah menjadi hotel mewah. Cesar Ritz, pendiri hotel-hotel terkenal seperti Ritz Hotel Paris yang dipuji oleh Edward of Wales ke-7, simbol dari New York, Waldorf Astoria dan lain-lain. Dia memiliki nama panggilan “ Hotelier bagi Raja, Raja nya Hotelier”.

Sebagai tambahan, Cesar Ritz adalah orang pertama yang mencetuskan istilah “Tamu adalah raja”, tetapi hal ini memberikan pengaruh negative terhadap budaya Korea akhir-akhir ini. Namun, Cesar Ritz menganggap ini tidak adil karena memang benar banyak raja yang menjadi tamunya